GP Ansor Majalengka Latih Kader Muda NU, Jaga 4 Pilar Kebangsaan
MAJALENGKA--Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka KH Dedi Mulyadi berharap, melalui Pendidikan dan Latihan Barisan Ansor Serbaguna (Diklatsar Banser) ini akan lahir kader Barisan Ansor Serbaguna yang militan dan produktif agar dapat berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Majalengka dan memajukan Nahdlatul Ulama dalam segala bidang.
"GP Ansor merupakan Badan Otonom NU harus tetap sebagai garda terdepan merawat kebhinekaan yang setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Harus tetap menjadi katalisator ditengah maraknya berita hoaks, paham radikalisme, dan melawan gerakan wahabi," tegas Kang Dedi saat memberikan sambutan pada upacara pembukaan Diklatsar Banser di Pondok Pesantren Asasul Huda, Desa Ranji Wetan, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, (12/3/2021).
Menurut alumni Pondok Pesantren Kebon Jambu Babakan Ciwaringin Cirebon ini, NU di Kecamatan Kasokandel merupakan basis pada masa lalu. Tentunya melalui Diklatsar diharapkan dapat membangkitkan kembali kader muda NU, agar bertambah ghirahnya dalam berkhidmat.
"Melalui pintu Diklatsar Banser ini, kader muda NU diharapkan mengabdi dan berkhidmat di NU,"ulasnya.
Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP. Ansor) Kabupaten Majalengka, Ahmad Cece Ashfiaydi menuturkan, jika kekuatan manusia terdiri dari fikiran, fisik dan spiritual. Ketiga unsur ini menjadi fokus penguatan dalam mencapai kemajuan dan kesuksesan.
"Jadi kader Ansor dan Banser harus memiliki kekuatan lahir dan batin," kata Kang Cece.
Kader Ansor dan Banser harus mampu mengolah diri dan meningkatkan kapasitas diri dengan berbagai pendidikan. Termasuk meneruskan amanat para kiai dan NU di masa datang.
"Saya minta para kader harus menjadi insan yang ulul albab dan paripurna, yang dibekali keilmuan yang mumpuni, berakhlakul karimah dan spiritual yang mantap,"imbuh alumni PMII Situbondo ini.
Ketua Pelaksana Diklatsar Banser, Gugun Ahmad Fauzi mengatakan, giat Diklatsar ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dilaksanakan selama tiga hari.
Materi yang diberikan berupa penguatan intelektual, emosional dan spiritual. "Para peserta akan mendapatkan nutrisi penguatan intelektual, emosional dan spiritual dari pelatih maupun narasumber,"ujarnya.
Hadir pada acara itu para tamu undangan, KBNU Majalengka seperti Ketua MWC NU Kasokandel KH. Didi Turmudzi, Kasatkorcab Banser Wahyudin beserta jajaran lainnya.***
Pewarta : Aan Subarhan
Editor : LTN NU Majalengka