NUMajalengka-Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Palasah Gelar kegiatan Safari Ramadhan dengan tema Membangun Literasi Di Bulan Suci Ramadhan.
Kegiatan ini berlangsung di sejumlah lokasi diantaranya Ponpes At-Taufiq Tarikolot Sindanghaji, Ponpes Al mahbubiyah Weragati, Majlis Ta’lim TBM Nurul Huda Sindanghaji, Ponpes Manbaul Khoir Tarikolot, Ponpes Al Hidayat Koja Dan Ponpes Raudlatul Mubtadi’in Cisambeng khusus di bulan Ramadhan.
Ghil Aziz selaku Ketua PAC IPNU Palasah yang acapkali disapa dengan nama Agil mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menunjang pentingnya literasi bagi semua kalangan.
“Kegiatan Safari Ramadhan Ini tidak hanya untuk IPNU IPPNU Saja akan tetapi untuk Yang benar-benar mau belajar tentang Organisasi dan sadar bahwa literasi itu penting,” ujar Agil saat sambutannya.
Jejen Jaenal Mursalin Selaku Ketua PC IPNU Kabupaten Majalengka mengatakan bahwa sangat apresiasi sekali diadakan diadakan kegiatan safari ramadhan untuk mengembangkan literasi dikalangan pelajar khususnya IPNU-IPPNU sendiri. Lebih luas lagi, kegiatan ini juga menyasar semua kalangan pelajar yang ada di Kecamatan Palasah.
“Sebagai seorang pelajar kita dituntut untuk lebih adaptif dan responsif dalam bermedia sosial karena dalam perkembangan teknologi kita jangan hanya menjadi penikmat berita atau media tetapi pelaku atau produksi Literasi tersebut,” ujar Jejen Ketua IPNU Majalengka.
Dodi Jaya sebagai sekretaris Majlis wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama ( NU ) Kecamatan Palasah sekaligus Ketua TBM ( Taman Baca Masyarakat ) Nurul Huda Sindanghaji Palasah Majalengka menyampaikan harapan pasca kegiatan tersebut dilaksanakan.
“Harapan Saya Setelah adanya Kegiatan Safari Ramadhan Ini para pelajar Nahdlatul ulama mampu menjadi Generasi yang baik dari sebelumnya. Karena di zaman sekarang ini sedikit saja kita tidak mengikuti zaman akan ketinggalan jauh. Oleh karenanya solusi literasi inilah yang akan menambah wawasan bagi kita semua selaku pewaris para nabi”. Ujar Dodi Jaya.