NU MAJALENGKA ONLINE--Pembentukan karakter santri menjadi prirotas pendidikan di Pondok Pesantren Darul Ma'arif Cikedung Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka.
"Pembentukan Karakter santri melatar belakangi diterapkannya metode klasik berupa bandungan, sorogan,muhafadzoh (hafalan), munadzoroh (diskusi kitab kuning) dan metode modern berupa pelatihan-pelatihan skil dan pengembangan bakat santri," ungkap Pengasuh Ponpes Darul Ma'arif Cikedung Maja, KH. Ade Trisnomulyo, S.Ag di sela-sela aktifitas rutinnya mengajar para santri di Asrama Pondok Pesantren, Senin (18/1/2021).
Mengenai pembentukan pribadi dan karakter santri, sambung dia, dimulai sejak dini hari sejak para santri menjalankan beragam ritual keagamaan.Seperti shalat tahajud, membaca Al Qur'an dan shalat berjama'ah dan aktivitas lainnya.
Kemudian dilanjutkan dengan aktifitas rutin pendidikan formal di sekolah sesuai dengan tingkatannya. Termasuk kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat para santri. Malam harinya santri melakukan pengajian kitab kuning.
"Aktifitas santri dalam proses pembelajaran setiap hari begitu padat dan ketat, dimulai dari pengajian kitab kuning, sekolah formal maupun aktifitas pengembangan bakat dan minat santri berupa life skill," ujar alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Darul Ma'arif, KH. Aa Trisnogomo, MM, menjelaskan, bahwa yayasan yang dikelolanya menaungi berbagai unit pendidikan dari mulai pondok pesantren, majelis ta'lim, madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah dan sekolah menengah kejuruan.
"Yayasan Darul Ma'arif membawahi beberapa unit pendidikan formal maupun non formal untuk mengembangkan dan membentuk karakter santri,"tukasnya.
Menurut dia, berbagai fasilitas yang ada cukup memadai untuk memberikan pelayanan terbaik dan menampung para santri dari berbagai daerah.
"Alhamdulillah, yayasan kami dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai dan memberikan pelayanan serta siap menampung santri dari berbagai daerah,"ujarnya.(Red LTN NU).