Home Nasional Jawa barat Majalengka Keislaman Aswaja Khutbah Opini Sejarah BIOGRAFI MWC NU BANOM LEMBAGA PC NU Pendidikan PONPEST Serba - serbi DOwnload

MWC NU Argapura Rutin Gelar Kajian Kitab Kuning

MWC NU Argapura Rutin Gelar Kajian Kitab Kuning
Situs Resmi NU Majalengka Provinsi Jawa Barat || NU Majalengka Online www.numajalengka.or.id
Situs Resmi NU Majalengka Provinsi Jawa Barat || NU Majalengka Online www.numajalengka.or.id

NU MAJALENGKA--Guna memperdalam ilmu agama dan memperkuat tali silaturrahmi,Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, secara rutin menggelar pengajian kitab kuning, di Ponpes Al Barokah, Blok Sukalillah Desa Haurseah Kecamatan Argapura.


Kegiatan ini diikuti para Mustasyar, Rois Syuriah, katib dan Banom se-Kecamatan MWC NU Argapura, serta masyarakat setempat. Acara diawali pembacaan tawasul oleh Mutasyar MWC NU Argapura K.H. Uus Husnan Yusuf dan pembacaan kitab oleh Kiai Muhammad Buysrol Munawwar (Kiai Iso) dan ditutup dengan pembacaan do'a oleh Ketua Syuriyah Kiai Ijed Adli Hidlati.

 

"Ngaji kitab kuning semacam ini selain tradisi santri saat mondok, ini juga untuk menjaga tradisi ngeloghat kitab kuning dan memperkuat spiritual serta silaturahim antara pengurus MWC se-Kecamatan Argapura,"kata Ketua MWC Argapura Kiai Asep Haromain, Ahad (24/1/2020).

 

Menurut dia, satu pesan hikmah dari berbagai pesan mutiara dari pengajian rutinan ini, sikap kita yang tak boleh pesimis terhadap rahmat Allah SWT.

 

Hal itu sebagaimana dalam keterangan kitab, ketika engkau terlanjur jatuh dalam hina nya jurang kemaksiatan dan dosa, maka hal itu jangan sampai membuatmu berputus asa dan berkecil hati akan keberhasilan dan istiqomah menjadi hamba. Karena sungguh keyakinanmu menjadi penentu akhir perjalananmu bersama tuhanmu.

 

"Jika kamu putus asa atas rahmat Nya karena dosamu, maka kamu akan berhenti dan terjerumus di jurang kehinaan. Tapi jika kau tak pernah putus asa dan mau bertaubat di hadapan Allah SWT, maka tidak mustahil tuhan mu mengampunimu dan kau naik ke tempat yang lebih baik di hadapan Nya,"katanya.


"Karena mungkin saja dosa yang terlanjur kamu lakukan menjadi dosa terakhirmu, sehingga Allah kembali memelukmu dengan rahmat dan taufiq Nya dan engkau pun bisa istiqomah di jalan yang di ridha Nya,"tambahnya. (Red LTN NU).