Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama PCNU Majalengka melakukan kalibrasi
Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama PCNU Majalengka melakukan kalibrasi di 10 Masjid Jami' se-Kecamatan Kasokandel
1. Siapa saja
Rizalludin Ketua LFNU Majalengka
Beserta Anggota Rifki Muslim, Saepulmillah, Deden A. Zaenuri, Moh. Tamami, Ujang Ade Roma, hadir penasehat LFNU Kiyai Ropi'i.
Unsur KUA Kasokandel
1.Nunung Nurhayati S. Ag penyuluh agama fungsional kec Kasokandel
2.Didi juandi, S.Sos penyuluh agama P3k kec kasokandel
3.Ahmad Fauzan, S. Sos penyuluh agama p3k kec kasokandel
4.Gugun ahmad fauzi , S. Pdi penyuluh agama islam non ASN
5.evi nurfaizah, S. Pdi penyuluh agama isl non PNS kec kasokandel
6.Jamaluddin penyuluh agama islam Non PNS
2. Tempat Se- Kecamatan Kasokandel Teknik Pengukuran dibagi 2 Tim.
3. Alat Yang digunakan Mizwala Qibla Finder
Urgensi Kalibrasi Arah Kiblat
Menurut Ustaz Rizal, kalibrasi sendiri dilakukan menggunakan metode Mizwala Qibla Finder, dengan mengombinasikan ilmu falak klasik dan dipadukan dengan teknologi modern. Alat yang digunakan itu bekerja dengan memanfaatkan posisi matahari dan koordinat geografisnya. Ini untuk menghasilkan arah kiblat yang lebih akurat tanpa ketergantungan pada perangkat elektronik lainnya yang rentan gangguan.
"Intinya melalui metode ini, kita bisa mengoreksi arah kiblat secara presisi, memastikan setiap masjid benar-benar sejajar dengan Ka’bah, tanpa terpengaruh oleh faktor eksternal," jelasnya.
Tahapan Kalibrasi yang Diterapkan
Mengenai proses kalibrasi yang dilakukan, sambung dia, itu melalui beberapa tahapan di antaranya menentukan koordinat lokasi masjid dengab menggunakan teknologi pemetaan digital.
Berikutnya, menganalisa posisi matahari sesuai dengan data astronomi terkini. Tak lupa melakukan pengecekan dan koreksi arah kiblat dengan Mizwala untuk akurasi yang lebih maksimal.
Maka dari itu, lanjut Rizal, kalibrasi ini bukan hanya sekadar koreksi teknis, tapi bagian dari menjaga kemurnian dalam beribadah.
"Arah kiblat itu bukan sekadar petunjuk arah, namun sebagai simbol kepatuhan pada syariat. Maka dengan memastikan presisinya, kita semakin yakin, bahwa sholat yang jemaah lakukan itu benar-benar menghadap Ka’bah," katanya.
Ilmu tentang menentukan Arah Kiblat itu penting dan akan selalu dibutuhkan. Maka kami selain aktif edukasi pembelajaran di LFNU, diajarkan juga di perkuliahan kampus Universitas Islam Cirebon dibawah Yayasan Islamic center Cirebon. Lanjut Rizalludin yang juga Dosen Universitas Islam Cirebon